Quality Control:
Penyimpanan, penanganan, dan pengolahan bahan kimia yang membuat plastik akrilik dilakukan di bawah kondisi lingkungan yang dikontrol untuk mencegah kontaminasi dari bahan atau reaksi kimia yang tidak aman. Kontrol suhu ini terutama penting untuk proses polimerisasi. Bahkan suhu awal dari monomer dan katalis dikendalikan sebelum mereka diperkenalkan ke dalam cetakan. Selama seluruh proses, suhu bahan bereaksi dimonitor dan dikendalikan untuk memastikan siklus pemanasan dan pendinginan adalah suhu dan durasi yang tepat.
Sampel dari bahan akrilik selesai juga diberikan periodik analisis laboratorium untuk mengkonfirmasi fisik, optik, dan kimia.
Bahan beracun, Keselamatan Pertimbangan, dan Daur Ulang
Manufaktur plastik akrilik melibatkan zat-zat beracun yang sangat hati-hati memerlukan penyimpanan, penanganan, dan pembuangan. Yang proses polimerisasi dapat mengakibatkan ledakan jika tidak diawasi dengan benar. Juga menghasilkan asap beracun. Undang-undang baru-baru ini mensyaratkan bahwa proses polimerisasi dilakukan dalam lingkungan tertutup dan bahwa asap dibersihkan, ditangkap, atau dinetralkan sebelum dibuang ke atmosfer.
Akrilik plastik tidak mudah didaur ulang. Hal ini dianggap sebagai kelompok antara 7 plastik daur ulang plastik dan tidak dikumpulkan untuk didaur ulang di kebanyakan komunitas. Potongan besar bisa direformasi ke objek lain yang berguna jika mereka belum terlalu banyak menderita stres, krasing, atau retak, tapi account ini hanya sebagian kecil dari limbah plastik akrilik. Dalam TPA, akrilik plastik, seperti plastik lainnya, tidak mudah terurai. Beberapa akrilik plastik sangat mudah terbakar dan harus dilindungi dari sumber pembakaran.
Write by Fery Dona
Tidak ada komentar:
Posting Komentar